10 Penyebab Terlambat Datang Bulan

Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda. Siklus menstruasi normal berkisar 21-35 hari. Mungkin Anda akan khawatir apabila datang bulan tak kunjung hadir seperti biasanya. Telat haid atau haid tidak teratur bisa disebabkan oleh banyak hal.

Banyak dari Anda yang mungkin bertanya telat haid 2 minggu apakah hamil? Telat haid 3 minggu apakah hamil? Ada kemungkinan terjadinya kehamilan ketika Anda telat haid, namun juga terdapat kemungkinan lain yang menyebabkan telat haid tidak hamil.

Telat haid sebenarnya dapat dianggap normal apabila tidak berulang setiap bulan. Untuk itu Anda perlu mengetahui gejala yang Anda rasakan dan penyebab telat haid agar dapat ditangani dengan tepat. Simak beberapa penyebab terlambat datang bulan berikut ini.

Penyebab Telat Haid

penyebab telat haid

1. Kehamilan

Terlambat datang bulan adalah salah satu tanda utama terjadinya kehamilan. Tetapi biasanya terdapat beberapa gejala yang Anda rasakan untuk deteksi kehamilan sebelum telat haid. Biasanya bila Anda hamil, Anda akan merasakan mual/muntah, pusing, kelelahan, kram perut bagian bawah, kembung, hingga payudara terasa sakit.

Gejala lainnya adalah munculnya flek merah muda hingga kecoklatan yang jumlahnya sangat sedikit dan keluar selama beberapa jam atau 1-3 hari saja. Namun sebaiknya Anda menggunakan test pack untuk mengetahui lebih pasti apakah Anda hamil atau tidak.

2. Menyusui

Beberapa wanita yang sedang menyusui biasanya tidak mengalami menstruasi. Hal ini disebabkan oleh hormon prolaktin yang berguna untuk merangsang produksi ASI. Namun adanya hormon ini secara berlebih dapat menghambat ovulasi.

Terhambatnya ovulasi menyebabkan siklus haid menjadi tidak teratur. Biasanya ibu menyusui akan kembali mengalami datang bulan sekitar 6 minggu atau bahkan 1-2 tahun setelah masa menyusui.

3. Stres dan Kelelahan

Stres dan kelelahan menjadi penyebab umum terjadinya telat haid pada wanita. Ketika stress, hormon kortisol akan diproduksi dan mempengaruhi hipotalamus, bagian otak yang mengatur menstruasi Anda. Sehingga ketika stres siklus haid Anda bisa berubah.

Selain itu, ketika Anda melakukan aktivitas fisik yang berat dan menyebabkan kelelahan, produksi hormon estrogen dan progesteron akan terganggu. Hasilnya, Anda bisa terlambat datang bulan akibat ketidakseimbangan kedua hormon tersebut.

4. PCOS (Sindrom Ovarium Polikistik)

PCOS adalah penyakit yang membuat tubuh Anda memproduksi hormon androgen secara berlebih. Kemudian bisa terbentuk kista pada ovarium dan menyebabkan datang bulan tidak teratur, bahkan menghentikan menstruasi.

Anda perlu mewaspadai kemungkinan PCOS karena dapat mempengaruhi kesuburan. Periksakan ke dokter apabila Anda mengalami gejala seperti telat haid atau haid tidak teratur, kulit berjerawat, muncul flek pada kulit, hingga muncul bulu halus pada beberapa bagian tubuh.

5. Mengonsumsi Pil KB

Mengonsumsi pil KB secara teratur bisa  menyebabkan telat haid atau haid tidak teratur. Hormon estrogen dan progesteron pada pil KB berguna untuk mencegah terbentuknya sel telur sehingga mencegah terjadinya menstruasi.

Siklus haid Anda akan kembali normal setelah beberapa bulan berhenti mengonsumsi pil KB. Maka dari itu, konsumsi pil KB harus sesuai arahan dan pengawasan dokter.

6. Perubahan Berat Badan Secara Drastis

Perubahan berat badan secara drastis dapat memengaruhi produksi hormon estrogen. Berat badan yang turun akan menurunkan produksi estrogen, dan sebaliknya, kenaikan berat badan akan meningkatkan jumlah estrogen dalam tubuh dan mengacaukan proses ovulasi.

Proses ovulasi atau pelepasan sel telur yang terganggu mengakibatkan gangguan siklus haid atau terlambat datang bulan.

7. Masalah di Kelenjar Tiroid

Tiroid berfungsi dalam mengatur metabolisme tubuh, termasuk produksi hormon. Apabila kelenjar tiroid tidak bekerja dengan baik, hormon tubuh akan terganggu sehingga terjadinya telat haid. Namun hal ini dapat ditangani dengan obat atau operasi.

8. Riwayat Penyakit Kronis

Penyebab telat haid lainnya adalah adanya riwayat penyakit kronis seperti diabetes dan celiac. Diabetes dapat menyebabkan telat haid karena gula darah yang tidak stabil dan resistensi insulin bisa mengganggu keseimbangan dalam tubuh.

Sementara itu, penyakit celiac adalah penyakit autoimun yang dapat merusak lapisan usus halus. Kemudian, penyerapan nutrisi akan terganggu akibat rusaknya usus halus sehingga metabolism juga terhambat. Metabolisme yang kacau dapat menyebabkan terlambat haid.

9. Menopause Dini

Menopause dini merupakan terhentinya aktivitas atau kerja ovarium sebelum wanita berumur 40 tahun. Hal ini menyebabkan tidak adanya pelepasan sel telur dan ditandai oleh terlambat datang bulan, tubuh berkeringat saat malam, dan kesulitan tidur.

10. Merokok

Zat-zat yang terkandung di dalam rokok dapat mempengaruhi kadar estrogen dan progesteron yang mengatur siklus menstruasi. Maka dari itu, kebiasaan merokok dapat menyebabkan gangguan siklus haid maupun terlambat datang bulan.

Terlambat datang bulan tidak perlu Anda cemaskan apabila tidak terjadi setiap saat. Anda perlu waspada apabila telat haid terjadi diiringi oleh gejala lain seperti kram perut secara berlebihan, hingga terlambat haid dalam jangka waktu lama.

Tidak ada ketentuan pasti untuk maksimal telat haid, namun ada baiknya Anda cek ke dokter jika Anda sudah telat haid selama waktu yang tidak wajar, misalnya lebih dari 90 hari. Selain itu, pastikan siklus haid Anda juga teratur, apabila mengalami gangguan, segera periksa ke dokter.