Tahapan Rehabilitasi untuk Pecandu Narkoba

Narkoba memang menjadi barang haram yang perlu diberantas. Selain menyebabkan ketergantungan, narkoba juga membawa banyak kerugian bagi pemakainya. Perlu adanya rehabilitasi narkoba untuk membantu pemakainya lepas dari ketergantungan.

Apa sih Rehabilitasi Narkoba itu?

Apa sih Rehabilitasi Narkoba itu?

Rehabilitasi narkoba adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk membantu pengguna dan pecandu narkoba agar lepas dari ketergantungan. Rangkaian kegiatan dalam rehabilitasi narkoba ini terdiri dari tahapan dan metode yang tepat, sehingga pengguna atau pecandu narkoba dapat melewati masa pemulihan dengan baik dan benar.

Banyak faktor yang menyebabkan orang tergoda untuk menggunakan narkoba. Ada yang karena ingin coba-coba, karena tertekan dalam hidupnya sehingga mencari pelarian dengan mengkonsumsi narkoba, ketidakbahagiaan dalam keluarga, dan masih banyak lagi lainnya.

Stigma masyarakat terhadap pengguna narkoba saat ini masih negatif. Padahal mereka juga bisa disembuhkan dan kembali hidup normal seperti kita. Untuk itulah diperlukan rehabilitasi narkoba agar para pecandu dapat pulih kembali dan menghilangkan ketergantungannya.

Tahapan Rehabilitasi Narkoba

Umumnya ada 3 macam rehabilitasi narkoba yang ada di Indonesia, yaitu :

1. Rehabilitasi Medis

Rehabilitasi medis disebut juga dengan detoksifikasi, yaitu kegiatan mendetox pecandu dari jenis narkoba yang digunakan. Tahap detoksifikasi ini merupakan langkah awal yang dilakukan oleh dokter untuk melepaskan pecandu dari narkoba yang dipakainya.

Dokter akan memeriksa kesehatan fisik dan mental pecandu, lalu menentukan obat apa yang akan diberikan untuk menanggulangi kesehatan pecandu yang memburuk. Misal untuk pecandu heroin, dokter akan memberikan obat methadone atau naltrexone dengan dosis yang dikurangi seiring perkembangan keadaan pasien.

2. Rehabilitasi Non Medis

Terapi non medis yang diterima pecandu narkoba yaitu berupa konseling, terapi kelompok sampai pembinaan spiritual atau keagamaan.

Di dalam rehabilitasi non medis ini, para pecandu akan dipertemukan dan saling berdiskusi untuk membicarakan keinginan mereka agar lepas dari jeratan narkoba. Berbagai kegiatan dilakukan agar para pecandu merasa nyaman dan mengetahui bahwa mereka tidak sendiri menghadapi masalah. Jadi mereka bisa saling mendukung dan akhirnya bisa pulih bersama-sama.

3. Rehabilitasi Bina Lanjut

Bina lanjut adalah tahapan terakhir dalam rehabilitasi narkoba. Di sini, para pecandu akan diberikan kegiatan yang disesuaikan dengan minat dan bakat pecandu, sehingga mereka bisa kembali produktif setelah lepas dari jeratan narkoba.

Setelah benar-benar dinyatakan bebas dari ketergantungan narkoba, pecandu dapat kembali ke masyarakat di bawah pengawasan Badan Narkotika Nasional.

Tempat Rehabilitasi Narkoba

Tahapan Rehabilitasi Narkoba

Rehabilitasi narkoba dapat dilakukan di tempat yang memiliki fasilitas rehabilitasi yang menunjang tahapan rehabilitasi narkoba demi kesembuhan pengguna narkoba. Salah satu tempat rehabilitasi narkoba yang recommended yaitu Ashefa Griya Pusaka yang merupakan rehabilitasi swasta yang saat ini sudah memiliki 7 cabang di Indonesia.

Di Ashefa Griya Pusaka, pasien dapat menjalani terapi pemulihan dengan tenang dan nyaman karena didukung oleh para ahli di bidangnya. Tempatnya juga luas dan dilengkapi fasilitas rehabilitasi yang memadai.

Biaya Rehabilitasi Narkoba

Biaya rehabilitasi narkoba di Ashefa Griya Pusaka tergantung dari paket layanan yang dipilih oleh pasien. Ada beberapa paket layanan yang disediakan Ashefa Griya Pusaka, yaitu : Suite room, VVIP, VIP dan executive.

Tarif layanan yang disediakan oleh Ashefa Griya Pusaka merupakan tarif terbaik yang disesuaikan dengan fasilitas yang diberikan kepada pasien.

Berapa Lama Rehabilitasi Narkoba?

Jika ditanya berapa lama seorang pasien bisa dinyatakan sembuh dari ketergantungan narkoba. Maka jawabannya adalah tergantung seberapa parah tingkat ketergantungan yang dialami oleh pengguna.

Ashefa Griya Pusaka memiliki layanan tersendiri untuk menunjang tingkat kesembuhan pasien, yaitu :

1. Layanan Rawat Inap

Layanan rawat inap di Ashefa Griya Pusaka terbagi dalam 3 sesi, yaitu 28 hari pertama, 28 hari kedua dan 28 hari ketiga. Di dalam rawat inap ini, pasien akan diterapi dengan mengikuti tahapan rehabilitasi narkoba yang terbaik. Di bulan pertama, pasien menjalani terapi pulih, bulan kedua pengembangan diri dan bulan ketiga produktif.

2. Layanan Rawat Jalan

Pasien tidak harus rawat inap untuk masa pemulihan. Pasien yang tidak ingin menginap, bisa melakukan rawat jalan dengan durasi 45 sampai 60 hari. Ada dua macam rawat jalan di Ashefa Griya Pusaka yaitu rawat jalan intensif dan reguler.

Rawat jalan intensif memiliki total 16 kali pertemuan, dengan rincian 2 kali pertemuan dengan dokter umum, 4 kali pertemuan dengan psikiater, 4 kali pertemuan dengan psikolog dan 6 kali pertemuan dengan konselor.

Sementara itu rawat jalan reguler memiliki total pertemuan 8 kali, dengan rincian : 1 kali pertemuan dengan dokter umum, 2 kali pertemuan dengan psikiater, 2 kali pertemuan dengan psikolog dan 3 kali pertemuan dengan konselor.

Cara Rehabilitasi Narkoba Sendiri di Rumah

Pasien tidak harus melakukan tahapan rehabilitasi di tempat rehabilitasi narkoba yang terbaik seperti Ashefa Griya Pusaka. Rehabilitasi narkoba di rumah juga bisa kok. Tentunya dengan memperhatikan beberapa hal seperti :

  • Keinginan kuat untuk lepas dari ketergantungan
  • Kenyamanan berada di rumah
  • Dukungan dari keluarga dan orang tercinta
  • Melakukan aktivitas produktif di rumah

Pecandu narkoba bisa pulih kok, jika menerapkan tahapan rehabilitasi narkoba yan tepat dan menenangkan. Ashefa Griya Pusaka memberikan fasilitas terbaik untuk memulihkan kondisi para pecandu narkoba, agar bisa kembali ke masyarakat dengan keadaan yang lebih baik. Informasi selengkapnya langsung saja kunjungi www.ashefagriyapusaka.co.id.